Diteksi Dini Kesiapan Kerja Siswa SMK sebagai Mitigasi Kebutuhan Tenaga Kerja Menengah

1 19 September 2024

Tagline yang digaungkan pada pendidikan SMK adalah Lulusan SMK Harus Siap Kerja. Menjadi retorika, apakah sistem pembelajaran sudah mendukung untuk mewujudkan siswa lulusan SMK siap bekerja? Lulusan SMK mempunyai tujuan bahwa lulusannya harus mampu mengisi kebutuhan tenaga kerja menengah yang bekerja secara profesional berarti ahli dibidangnya, berkompeten yaitu sesuai dengan ilmu dan didukung oleh pengalaman dan softskill untuk bekerja dibidang yang relevan (Nugroho et al., 2024). Dunia Usaha dan Dunia Industri menyebutkan masih terdapat gap antara kebutuhan dan tenaga yang tersedia, sehingga tidak sedikit lulusan SMK yang tidak mendapatkan pekerjaan yang sesuai bidangnya saat lulus.

Upaya yang dapat dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan riil dunia usaha dan dunia industri sebagai arah pembelajaran dan keterampilan yang disiapkan sepanjang pembelajaran di lingkungan sekolah. Hasil penelitian yang bertemakan kesiapan kerja siswa SMK menunjukkan faktor internal dari diri siswa berpengaruh pada pembentukan kesiapan kerja dimana ditemukan siswa-siswa seringkali kurang peduli pelajaran karenanya kurangnya motivasi dan minat untuk peduli terhadap masa depannya (Putri, 2024). Permasalahan ini menjadikan pentingnya dukungan keluarga, sosial dan lingkungan untuk mendorong kepedulian siswa untuk menyiapkan diri memasuki dunia kerja. Keterlibatan orangtua, harapan, dan orientasi keluarga akan meningkatkan prospek siswa dalam mendapatkan pekerjaan. Siswa yang memiliki prospek masa depan terhadap pekerjaan akan memiliki kepercayaan diri, berorientasi karir, optimisme dan eksplorasi pekerjaan yang tinggi.

Lulusan yang bekerja tidak terbatas diterima pada suatu perusahaan atau kantor, namun kemampuan mengembangkan diri membuka lapangan usaha juga penting dilakukan sebagai upaya menekan angka pengangguran. Menciptakan lapangan kerja sendiri secara mandiri membutuhkan kemampuan yang kuat untuk bertahan menghadapi dinamika (Singh & Kumar, 2022). Wirausaha merupakan kegiatan usaha secara mandiri dimana pelaku secara sadar bertanggung jawab atas semua sumber daya dan upaya yang digunakan. Kemampuan untuk menjadi wirausaha muda yang sukses dibutuhkan kesiapan, minat, motivasi dan niat berwirausaha. Kemampuan-kemampuan ini dapat diasah sejak dini saat belajar di lingkungan sekolah dan didukung oleh keluarga, masyarakat, kerabat dan teman sebaya (Decker-Lange et al., 2024) 

Wirausaha dapat menjadi pilihan bagi lulusan SMK untuk dapat menerapkan ilmu, keterampilan dan kompetensi yang relevan sesuai dengan bidangnya. Kesiapan wirausaha membutuhkan kemampuan keterampilan sendiri sesuai dengan kompetensinya, mampu mengidentifikasi peluang keberhasilan dan kegagalan, membangun jaringan sosial serta mampu mengambil peluang yang ada. Wirausaha identik dengan ketidakpastian sehingga seseorang butuh kemampuan daya juang yang tidak mudah menyerah dan mampu bangkit kembali saat mengalami kegagalan (resiliensi) (Tentama & Kurniawati, 2024) 

Kemampuan-kemampuan di atas perlu dibiasakan dan dibentuk sejak dini untuk mempersiapkan diri diri mampu beradaptasi dan berdaya saing saat lulus sekolah dan masuk dunia kerja. Olehkarenanya membutuhkan upaya diteksi dini untuk dapat memetakan kemampuan para siswa terkait dengan kesiapan kerja dan komitmen yang kuat untuk dapat membentuk lulusan siswa yang terampil dan siap kerja. Memahami adanya faktor-faktor yang mempengaruhi yang terdiri faktor internal dan eksternal sebagai penentu dan pengarah yang memberikan dukungan yang besar terhadap kesiapan kerja lulusan siswa SMK.


Referensi:

Nugroho, M. E. A., Mahmudah, F. N., Biddinika, M. K., & Baswedan, A. R. (2024). Peta Konsep Kesiapan Kerja Siswa SMK. KUNKUN: Journal of Multidisciplinary Research1(1), 39-53.

Puteri, D. V. (2024). Employability skill dan grit terhadap kesiapan kerja yang dimoderasi informasi dunia kerja. Jurnal Kewirausahaan dan Inovasi, 03(1), 177-192. DOI: http://dx.doi.org/10.21776/jki.2024.03.1.15.

Soputan, G. J. (2017). Are vocational high school students ready to be entrepreneur? INVOTEC13(2).https://doi.org/10.17509/invotec.v13i2.8264

Singh, S., & Kumar, M. (2022). Employability and entrepreneurial skills in the digital era: A critical review. Academy of Marketing Studies Journal26(4).

Decker-Lange, C., Lange, K., & Walmsley, A. (2024). How does entrepreneurship education affect employability? Insights from UK higher education. International Journal of Entrepreneurial Behavior & Research30(5), 1249-1269.

Tentama, F., & Kurniawati, K. (2024). Entrepreneurial Readiness of Young Muslim Entrepreneurs: The Role of Need for Achievement, Family Support, and Entrepreneurial Interest. Islamic Guidance and Counseling Journal7(2). https://doi.org/10.25217/0020247473200

 


Silahkan Sign In untuk memberi komentar...
  • Bpk. Mauludy jam 22:33:52, tgl 29 November 2024
Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si.

Status : Owner

  • Buku Tamu