
Kebutuhan tenaga kerja saat ini mengalami dinamika yang fluktuatif pasca terjadinya pandemi covid yang berlangsung 2 tahun. Gelombang PHK masih terjadi seiring upaya dunia usaha dan industri mulai bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi sepanjang pandemi terjadi. Data pengangguran terbuka berdasar pendidikan, lulusan SMK mencapai 8,92 persen tertinggi pada strata pendidikan (BPS, 2024). Peningkatan pengangguran pada usia produktif masih akan berpeluang meningkat jika resesi ekonomi belum dapat pulih kembali (Andriyani, 2024). Dunia usaha dan Industri semakin selektif dan efisien dalam merekrut tenaga kerja untuk dapat mempertahankan keberlangsungan usaha. Hal ini menjadikan semakin kritis persaingan kompetensi tenaga kerja di dunia usaha dan industri.
Para pelaku dunia usaha dan industri saat ini beranggapan pekerja lulusan SMK belum memenuhi kompetensi terhadap keterampilan kerja (Nugraha, 2024). Kompetensi yang dibutuhkan terdiri dari keterampilan hardskill dan softskill. Kompetensi ini dibutuhkan sebagai bekal penyesuaian diri terhadap lingkungan kerja yang dipastikan akan mengalami dinamika kerja yang keras. Lulusan SMK harusnya mampu mengaktualisasikan terampilan yang dimilikinya menjadi kompetensi yang relevan di dunia kerja dimana dia ditempatkan. Oleh karena itu penting untuk menyiapkan siswa selama belajar dan berlatih di lingkungan sekolah agar siap bekerja.
Kesiapan kerja merupakan sinergitas dan keserasian keterampilan, kematangan serta perilaku seseorang yang dibutuhkan untuk bekerja (Guilbert et al., 2016). Aktifitas di dunia kerja tidak hanya membutuhkan hardskill atau keterampilan yang dilatih namun juga kemampuan dari seseorang untuk siap menghadapi dinamika dunia kerja. Terbentuknya kesiapan kerja seseorang dari aspek softskill dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Kesiapan kerja yang tinggi pada seseorang akan mampu menghadapi permasalahan dan tantangan daya saing pekerjaan. Faktor internal diantaranya motivasi bekerja, perencanaan karir, kemandirian, disiplin kerja, kepribadian proaktif, komunikasi intrapersonal, motivasi belajar dan sebagainya. Faktor eksternal yang mempengaruhi kesiapan kerja diantaranya, dukungan teman sebaya, dukungan sosial, dukungan keluarga, lingkungan kerja yang kondusif.
Softskill ini perlu dilatih dan ditekankan sedini mungkin untuk membentuk kemampuan seseorang memasuki dunia kerja (Remedios, 2012). Dunia sekolah merupakan sarana berlatih mempersiapan diri memasuki dunia kerja. Kemampuan komunikasi seseorang dibutuhkan untuk membangun lingkungan yakni hubungan antara pimpinan dan anak buah serta antar teman sejawat. Komunikasi merupakan kemampuan untuk menerima dan memberikan pesan yang dimaksud seseorang dalam suatu hubungan. Skill motivasi belajar tak kalah penting dimana kemauan seseorang terus belajar hal baru diperlukan untuk meningkatankan pengetahuan dan kompetensi kerja dari waktu ke waktu.
Perencanaan karir dapat disiapkan sejak dini sejak memilih jurusan di SMK. Melalui bimbingan karir, pengetahuan dunia kerja yang sesuai dengan pilihannya menumbuhkan persepsi positif terhadap kompetensi yang harus dikuasai seseorang sebelum masuk dunia kerja (Nugroho et al., 2024). Perencanaan karir membangun mindset arah tujuan seseorang dalam bekerja sehingga tahap-tahap persiapan akan dilakukan untuk mendapatkan kemampuan keterampilan hardskill dan soft skill nya agar mampu berdaya saing dalam dunia usaha dan dunia industri.
Referensi:
https://ugm.ac.id/id/berita/badai-phk-menghantam-indonesia-berikut-rekomendasi-pakar-ugm/
Guilbert, L., Bernaud, J. L., Gouvernet, B., & Rossier, J. (2016). Employability: Review and research prospects. International Journal for Educational and Vocational Guidance, 16, 69-89.
Remedios, R. (2012). The role of soft skills in employability. International Journal of Management Research and Reviews, 2(7), 1285-1292
Asefer, A., & Abidin, Z. (2021). Soft skills and graduates’ employability in the 21st century from employers’ perspectives: A review of literature. International Journal of Infrastructure Research and Management, 9(2), 44-59.
Nugroho, M. E. A., Mahmudah, F. N., Biddinika, M. K., & Baswedan, A. R. (2024). Peta Konsep Kesiapan Kerja Siswa SMK. KUNKUN: Journal of Multidisciplinary Research, 1(1), 39-53.