Krisis Kemampuan Kerja pada Siswa Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan

1 19 September 2024

Dunia pendidikan menghadapi tantangan besar dalam menyiapkan lulusan untuk menghadapi tuntutan dunia kerja yang terus berkembang. Tidak hanya kemampuan teknis yang harus dikuasai, tetapi juga keterampilan soft skills menjadi faktor penting yang semakin dicari oleh para perusahaan. Seiring berjalannya era globalisasi saat ini, dunia pekerjaan kini membutuhkan individu yang mampu berpikir kritis, inovatif, serta memiliki kemampuan interpersonal yang baik. Sayangnya, banyak lulusan anak sekolah menengah atas maupun kejuruan (SMA/SMK) di Indonesia yang masih kurang siap dalam menghadapi tantangan ini di dunia kerja. Berdasarkan hasil Program for International Student Assessment (PISA), yakni tes tingkat internasional untuk para siswa di berbagai negara, Indonesia menyandang 70% siswa memiliki tingkat literasi di bawah standar minimum. Nisa Felicia, sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), mengemukakan opininya tentang hasil PISA tersebut, bahwa keinginan siswa dalam belajar sangat dipengaruhi salah satunya oleh kemampuan (Gerald, 2023). Robbins & Judge menjelaskan secara komprehensif tentang kemampuan dalam buku karyanya yaitu “Organizational Behavior”. Dalam buku tersebut kemampuan ditafsirkan sebagai kapabilitas seseorang dalam melaksanakan berbagai tugas dan kewajibannya. Kemampuan memiliki dua aspek, yaitu kemampuan intelektual dan fisik. Kemampuan intelektual terdiri dari kemempuan berpikir, beranalogi, dan memecahkan masalah. Kemampuan ini meliputi pemahaman angka, verbal, kecepatan perseptual, penalaran induktif dan deduktif, visualisasi spasial, dan memori. Sedangkan kemampuan fisik berhubungan dengan daya tahan, kelincahan, kekuatan, dan hal lainnya yang berhubungan dengan fisik. Kemampuan ini meliputi kekuatan dinamis, statis, eksplosif, fleksibilitas dinamis, keseimbangan, dan stamina (Robbins & Judge, 2023). Sumber daya siswa harus diolah optimal dengan berbagai cara agar memiliki kemampuan yang berkualitas, baik kemampuan intelektual maupun fisik. Kemampuan ini akan menjadi investasi selama belajar sebelum siswa terjun ke dunia kerja. Kemampuan siswa akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja yang dimilikinya, semakin tinggi kemampuan yang dimiliki siswa, maka akan semakin tinggi pula kesiapan kerja yang dimilikinya (Manullang et al., 2023).

Penulis: Indra Dwi Rizqianto


Referensi:

Gerald, F. (2023). 70 Persen Anak Indonesia Memiliki Tingkat Literasi di Bawah Standar Minimum Berdasarkan Tes PISA. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5357299/70-persen-anak-indonesia-memiliki-tingkat-literasi-di-bawah-standar-minimum-berdasarkan-tes-pisa?page=2

Manullang, D. T., Sinaga, D., Tampubolon, S., & Sinaga, A. A. (2023). Pengaruh Soft Skill Siswa Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Ajaran 2022/2023. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(2), 6160–6174.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2023). Organizational Behavior, Edition Nineteenth. In Pearson Education Limited.

Silahkan Sign In untuk memberi komentar...
  • Ika arfiani jam 03:03:02, tgl 29 November 2024
Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si.

Status : Owner

  • Buku Tamu